UUS BTN patok laba Rp 400 miliar akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan sembilan bulan pertama 2017, sejumlah unit usaha syariah (UUS) terus menujukan pertumbuhan signifikan. Salah satunya antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau UUS BTN.

Merujuk pada laporan keuangan bulan September 2017, UUS BTN mencatat kinerja positif, tercermin dari realisasi pembiayaan yang meningkat 26,89% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 16,54 triliun. Direktur BTN Oni Febrianto Rahardjo mengatakan mayoritas pihaknya masih mencatat sumbangan terbesar dari pembiayaan berasal dari sektor perumahan alias kredit pemilikan rumah (KPR) yang lebih dari 80%. "Pembiayaan 80% ke sektor perumahan, KPR subsidi sekarang lebih banyak dibandingkan KPR non subsidi karena memang potensi pasarnya di situ," kata Oni kepada KONTAN, Selasa (31/10). Lebih lanjut, secara rinci pihaknya mengatakan secara proporsional porsi KPR subsidi di UUS BTN adalah sebanyak 55% dari total KPR dan 45% sisanya KPR non subsidi. Dus, melihat potensi pertumbuhan di sektor perumahan, Oni menarget pihaknya dapat membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 28%-30% hingga akhir tahun 2017. Selain dari sisi pembiayaan yang tumbuh, perolehan laba bersih UUS BTN juga mencatat kinerja membaik alias tumbuh sebesar 36,31% secara yoy menjadi Rp 313,77 miliar per akhir kuartal III 2017. Kendati sudah mencatat peningkatan cukup tinggi, UUS BTN tetap optimis sampai penghujung tahun pihaknya akan dapat mencapai pertumbuhan laba sebesar Rp 400 miliar. Jumlah tersebut jika dilihat berdasarkan asumsi pencapaian laba bersih akhir tahun 2016 sebesar Rp 377,42 miliar hanya tumbuh sebesar 6,10%. Adapun, dari sisi pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) sampai dengan kuartal III 2017 terus mengalami perbaikan.

Tercatat sampai September 2017 NPF UUS BTN berada di level 0,84% atau menurun dari posisi September tahun lalu 1,12%. "NPF akan dijaga di sekitar itu," turur Oni.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina