KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan program vaksinasi nasional diwarnai dengan temuan varian mutasi virus baru dari Covid-19. Diantaranya varian B.1.1.7 atau dikenal sebagai varian Inggris, dan varian B1.617.2 atau juga dikenal sebagai dengan varian India, dan varian B1.351 asal Afrika Selatan. Temuan varian baru virus corona ini sempat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait dengan efektivitas vaksin, terutama untuk jenis vaksin AstraZeneca yang digunakan belakangan setelah vaksin Sinovac. Salah satu hasil studi terbaru yang dikeluarkan PHE atau Public Health England, lembaga kesehatan di Inggris, pada 22 Mei lalu menyebutkan, dua dosis vaksin AstraZeneca 66% efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris.
Vaksin AstraZeneca disebut manjur tangkal varian baru Covid-19 dari Inggris
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaksanaan program vaksinasi nasional diwarnai dengan temuan varian mutasi virus baru dari Covid-19. Diantaranya varian B.1.1.7 atau dikenal sebagai varian Inggris, dan varian B1.617.2 atau juga dikenal sebagai dengan varian India, dan varian B1.351 asal Afrika Selatan. Temuan varian baru virus corona ini sempat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat terkait dengan efektivitas vaksin, terutama untuk jenis vaksin AstraZeneca yang digunakan belakangan setelah vaksin Sinovac. Salah satu hasil studi terbaru yang dikeluarkan PHE atau Public Health England, lembaga kesehatan di Inggris, pada 22 Mei lalu menyebutkan, dua dosis vaksin AstraZeneca 66% efektif mengurangi gejala kesakitan dari varian Covid-19 B.1.1.7 atau varian Inggris.