KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi adanya embargo vaksin, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menuturkan, pemerintah diminta untuk segera memikirkan alternatif pengadaan vaksin bagi kebutuhan nasional. Mengingat adanya rencana embargo vaksin dari beberapa negara produsen vaksin. Adanya embargo tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu kelanjutan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. "Vaksin ini adalah kebutuhan mendesak. Selain penerapan protokol kesehatan, vaksinasi dinilai sebagai salah satu solusi dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Karena itu, pemerintah wajib menyediakan vaksin bagi 70% masyarakat yang menjadi target sasaran," ujar Saleh dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (28/3).
Vaksin AstraZeneca terkendala embargo, anggota DPR ini singgung vaksin nusantara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi adanya embargo vaksin, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menuturkan, pemerintah diminta untuk segera memikirkan alternatif pengadaan vaksin bagi kebutuhan nasional. Mengingat adanya rencana embargo vaksin dari beberapa negara produsen vaksin. Adanya embargo tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu kelanjutan dan kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. "Vaksin ini adalah kebutuhan mendesak. Selain penerapan protokol kesehatan, vaksinasi dinilai sebagai salah satu solusi dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Karena itu, pemerintah wajib menyediakan vaksin bagi 70% masyarakat yang menjadi target sasaran," ujar Saleh dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id pada Minggu (28/3).