KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar datang dari penanganan kasus Covid-19 di tanah air. Kemarin (6/12), Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac asal China. Saat ini, vaksin tersebut disimpan di Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat. Kedatangan vaksin ini turut mendorong kenaikan harga saham emiten farmasi. Melansir RTI, hari ini tiga emiten yang berkaitan dengan farmasi menjadi pengisi puncak klasemen saham dengan kenaikan tertinggi. Bahkan, ketiga saham ini kompak terkena auto rejection atau ARA di akhir perdagangan hari ini. Ketiga saham tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melesat 24,79% ke level Rp 4.430, saham Indofarma Tbk (INAF) melesat 24,78% ke level Rp 4.230, dan saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melesat 24,68% ke level Rp 1.440.
Vaksin corona bikin saham emiten farmasi melejit, bagaimana investor mesti bersikap?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar datang dari penanganan kasus Covid-19 di tanah air. Kemarin (6/12), Indonesia mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin produksi Sinovac asal China. Saat ini, vaksin tersebut disimpan di Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat. Kedatangan vaksin ini turut mendorong kenaikan harga saham emiten farmasi. Melansir RTI, hari ini tiga emiten yang berkaitan dengan farmasi menjadi pengisi puncak klasemen saham dengan kenaikan tertinggi. Bahkan, ketiga saham ini kompak terkena auto rejection atau ARA di akhir perdagangan hari ini. Ketiga saham tersebut adalah PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melesat 24,79% ke level Rp 4.430, saham Indofarma Tbk (INAF) melesat 24,78% ke level Rp 4.230, dan saham PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) melesat 24,68% ke level Rp 1.440.