Vaksin Flu bisa menangkal Virus Corona? Cek laporannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai macam penelitian tentang Virus Corona terus dilakukan. Salah satu penelitian terbaru menunjukan bahwa ada kemungkinan vaksin Virus Flu bisa digunakan untuk menangkal infeksi Virus Corona.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiko terinfeksi Virus Corona bagi petugas kesehatan di Belanda menurun setelah mendapat vaksin Flu. Vaksin mampu menguatkan sistem imun tubuh dari serangan patogen.

Mengutip dari BGR (bgr.com), ulasan sejawat belum dilakukan pada hasil penelitian tersebut. Penjelasan penelitian baru dipublikasikan oleh para peneliti asal Belanda dan Jerma dalam situs medRxiv.


Dalam penelitian, ahli imunologi penyakit menular asal Belanda bernama Mihai Netea melibatkan data rumah rakit. Hal itu dilakukan untuk mencari pegawai yang diberi vaksin Flu selama 2019 hingga 2020 dan melihat apakah mereka terserang Virus Corona atau tidak.

Baca Juga: Kebijakan vaksin Covid-19 di Jepang layak dicontoh

Per 1 Juni 2020, sebanyak 39% pegawai rumah sakit yang mendapat vaksin Flu memiliki resiko yang lebih rendah terkena Covid-19. Hanya 2.23% pegawai rumah sakit yang tidak mendapat vaksin Flu yang terinfeksi Virus Corona. Sedangkan 1.33% penerima vaksin Flu yang terserang Covid-19.

Ellen Foxman, imunologis dan patologis klinis dari Yale School of Medicine mengatakan bahwa penelitian tersebut adalah penelitian yang menarik. Namun, penelitian tersebut belum memberikan bukti definitif.

Seperti yang telah dikatakan, ulasan sejawat belum diberlakukan pada penlitian itu. Ada pula faktor lain yang berpengaruh pada hasil penelitian. Misalnya, kondisi tubuh penerima vaksin Flu yang lebih sehat secara keseluruhan sehingga tidak terserang Virus Corona.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap penyebaran Virus Corona. Usahakan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan benar. Saat melakukan kegiatan dengan orang lain, gunakan masker dengan benar, jaga jarak, dan rajin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

Selanjutnya: Antibodi virus corona lebih bertahan lama pada pasien dengan gejala parah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News