KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyebut kedatangan vaksin gotong royong (VGR) terlambat. Hal itu membuat sejumlah pelaku usaha memilih mundur dari komitmen ikut serta dalam VGR. Sebelumnya pelaku usaha meminta VGR dapat didatangkan pada bulan Mei hingga Juni. "Lewat dari itu perusahaan ini harus mencari jalan supaya karyawannya bisa divaksin," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/9). Di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19), pelaku usaha membutuhkan kecepatan untuk mengakses vaksin. Vaksin diyakini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.
Vaksin gotong royong lambat, pengusaha mundur dari komitmen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menyebut kedatangan vaksin gotong royong (VGR) terlambat. Hal itu membuat sejumlah pelaku usaha memilih mundur dari komitmen ikut serta dalam VGR. Sebelumnya pelaku usaha meminta VGR dapat didatangkan pada bulan Mei hingga Juni. "Lewat dari itu perusahaan ini harus mencari jalan supaya karyawannya bisa divaksin," ujar Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/9). Di tengah kondisi pandemi virus corona (Covid-19), pelaku usaha membutuhkan kecepatan untuk mengakses vaksin. Vaksin diyakini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan Covid-19.