KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai wujud kemandirian dalam vaksin, Indonesia juga tengah mengembangkan sendiri vaksin Covid-19 yang dikenal dengan vaksin merah putih. Terdapat beberapa pengembangan vaksin merah putih, salah satunya ialah yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam pengembangan vaksin merah putih, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut andil memberikan pendampingan. Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kini telah menyelesaikan uji pra kliniknya. "Vaksin merah putih [Unair] sudah selesai praklinik, saat ini sedang tunggu uji klinik. Ketika uji klinik itu butuh vaksin yang sudah diproduksi di fasilitasi produksi vaksin yang sudah memenuhi persyaratan. Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk uji klinik tersebut," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1).
Vaksin Merah Putih yang Dikembangkan Unair Ditargetkan Memperoleh EUA pada Juni 2022
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai wujud kemandirian dalam vaksin, Indonesia juga tengah mengembangkan sendiri vaksin Covid-19 yang dikenal dengan vaksin merah putih. Terdapat beberapa pengembangan vaksin merah putih, salah satunya ialah yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam pengembangan vaksin merah putih, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ikut andil memberikan pendampingan. Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan, vaksin merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia kini telah menyelesaikan uji pra kliniknya. "Vaksin merah putih [Unair] sudah selesai praklinik, saat ini sedang tunggu uji klinik. Ketika uji klinik itu butuh vaksin yang sudah diproduksi di fasilitasi produksi vaksin yang sudah memenuhi persyaratan. Saat ini sedang diproduksi vaksin untuk uji klinik tersebut," jelas Penny dalam konferensi pers virtual, Senin (10/1).