KONTAN.CO.ID - YERUSALEM. Penelitian terbaru terhadap petugas kesehatan di rumah sakit Israel menunjukkan, vaksin virus corona buatan Pfizer memiliki efektivitas hingga 85% hanya dengan satu dosis saja. Dengan hasil tersebut, kini timbul perdebatan, apakah proses vaksinasi benar-benar perlu dilakukan dua kali dan haruskah pemerintah menambah pasokan vaksin virus corona. Penelitian yang dikerjakan oleh Sheba Medical Center tersebut nantinya akan diterbitkan di jurnal medis The Lancet sebagai acuan terbaru.
Satu hari sebelumnya, Kamis (18/2), peneliti di Kanada juga menyarankan agar pemberian dosis kedua vaksin Pfizer ditunda karena tingkat perlindungan setelah dosis pertama sudah sangat tinggi. Sheba mengatakan, di antara 7.214 staf rumah sakit yang menerima dosis pertama mereka pada Januari, ada penurunan kasus virus corona sebesar 85% dalam 15 hingga 28 hari. Baca Juga: Presiden Prancis berharap negara kaya menyumbangkan vaksin Covid-19 ke Afrika Sementara angka penurunan secara keseluruhan, termasuk kasus tanpa gejala yang terdeteksi oleh pengujian, mencapai 75%.