KONTAN.CO.ID - Setelah beberapa indikator menunjukkan penurunan kasus Covid-19, pemerintah mulai memperbolehkan aktivitas belajar tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pasalnya, pemerintah mulai mengkhawatirkan peserta didik mengalami ketertinggalan pendidikan (learning loss) yang dapat berimbas pada kualitas SDM Indonesia beberapa tahun ke depan. Orangtua pun menyambut antusias dimulainya PTM ini. “Sudah terlalu lama anak-anak belajar secara daring, mereka sudah sangat jenuh sehingga mengalami kesulitan untuk fokus pada materi yang disampaikan,” terang Fitri Ana, seorang Ibu yang mempunyai anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal senada juga disampaikan oleh Verawati Ernana, tenaga pengajar di sebuah sekolah menengah swasta. Ia melihat para siswa menjadi kurang bersosialisasi dengan teman-temannya dan sangat kurang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah.
Vaksinasi anak dan kesiapan sekolah terapkan prokes menjadi syarat PTM
KONTAN.CO.ID - Setelah beberapa indikator menunjukkan penurunan kasus Covid-19, pemerintah mulai memperbolehkan aktivitas belajar tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pasalnya, pemerintah mulai mengkhawatirkan peserta didik mengalami ketertinggalan pendidikan (learning loss) yang dapat berimbas pada kualitas SDM Indonesia beberapa tahun ke depan. Orangtua pun menyambut antusias dimulainya PTM ini. “Sudah terlalu lama anak-anak belajar secara daring, mereka sudah sangat jenuh sehingga mengalami kesulitan untuk fokus pada materi yang disampaikan,” terang Fitri Ana, seorang Ibu yang mempunyai anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar. Hal senada juga disampaikan oleh Verawati Ernana, tenaga pengajar di sebuah sekolah menengah swasta. Ia melihat para siswa menjadi kurang bersosialisasi dengan teman-temannya dan sangat kurang dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah.