Vaksinasi anak usia 6-11 tahun harus segera dimulai, begini saran epidemiolog



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi virus corona (Covid-19) bagi anak usia 6-11 tahun. Kebijakan itu tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada saat natal tahun 2021 dan tahun baru 2022.

Pada diktum kesatu huruf c disebutkan bahwa perlu memulai vaksinasi anak usai 6-11 tahun. Dengan ketentuan, telah mencapai target 70% vaksinasi dosis pertama untuk total target vaksinasi dan 60% dosis pertama untuk vaksinasi lansia.

Ahli Kesehatan Lingkungan dan Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai, ketentuan tersebut dinilai tidak tepat.


Dengan adanya varian omicron pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun justru harus disejajarkan dan diakselerasi seperti pelaksanaan vaksinasi pada masyarakat umum maupun lansia.

"Anak ini harusnya sama seperti populasi yang lainnya harus dijadikan target cakupan vaksinasi 70% itu, bukan terpisah dengan masyarakat umum. Karena anak-anak itu berisiko juga dengan adanya varian omicron," jelas Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (10/12).

Baca Juga: Vaksinasi covid anak 6-11 tahun akan dilakukan di sekolah, puskesmas dan posyandu

Berdasarkan data-data di Afrika Selatan, mencatat bahwa anak usia sekolah bahkan di bawah usia 2 tahun juga berisiko terpapar varian omicron.

"Karena banyak anak yang belum divaksinasi, makanya ada urgensi pemberian vaksin ke anak-anak mengingat adanya varian omicron, apa lagi PTM sudah berjalan," imbuhnya.

Oleh karenanya pemberian vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun harus segera dimulai tanpa ada ketentuan yang harus dipenuhi pemerintah daerah.

"Jadi ini tidak tepat kalau misalkan pemerintah membuat syarat vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun itu harus memenuhi 70% vaksin kepada masyarakat umum dulu atau 60% lansia, tidak bisa," tegasnya.

Ketentuan capaian vaksinasi ditegaskan dapat diterapkan pada pelaksanaan vaksinasi booster. 

Dicky menegaskan pelaksanaan vaksinasi anak usia ini perlu segera dipercepat sejalan dengan kelompok sasaran lainnya. Mengingat populasi anak di Indonesia sangat besar.

Baca Juga: Tito Karnavian minta Pemda percepat vaksinasi Covid-19

"Jumlahnya sasaran anak-anak ini banyak sekali puluhan juta anak-anak di Indonesia dan itu bahaya kalau belum divaksin," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi