KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus mengejar target vaksinasi. Sampai dengan Hari Kamis (14/10), sebanyak 104 juta orang telah mendapatkan dosis pertama Vaksin Covid-19 dan 60 juta orang di antaranya sudah menerima vaksin lengkap. Saat ini, seluruh dunia masih sangat memerlukan Vaksin Covid-19. Sementara Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis untuk memenuhi target vaksinasi lengkap.Makanya pemerintah berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen. Pemerintah memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat sejalan dengan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). "Kehadiran berbagai jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran pers yang dipublikasikan Satgas Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 Terus Berjalan, Hingga Kini Sudah Menjangkau 104 Juta Orang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur akhir tahun atau Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah terus mengejar target vaksinasi. Sampai dengan Hari Kamis (14/10), sebanyak 104 juta orang telah mendapatkan dosis pertama Vaksin Covid-19 dan 60 juta orang di antaranya sudah menerima vaksin lengkap. Saat ini, seluruh dunia masih sangat memerlukan Vaksin Covid-19. Sementara Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis untuk memenuhi target vaksinasi lengkap.Makanya pemerintah berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen. Pemerintah memastikan semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat sejalan dengan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). "Kehadiran berbagai jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran pers yang dipublikasikan Satgas Covid-19.