Vaksinasi gotong royong berjalan, ekonomi bisa kembali bergulir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis industri di Indonesia akan kembali produktif setelah lebih dari satu tahun industri tertekan akibat pandemi virus corona (Covid-19). Salah satu faktor pendorong bergeraknya kembali industri adalah dengan pelaksanaan vaksinasi gotong royong.

"Dengan divaksinasinya karyawan pabrik, terutama pihak swasta, agar sektor industri ini bisa bergulir kembali lebih nyaman, lebih aman, lebih baik supaya produksinya bisa maksimum dan dengan begitu kita akan mendapatkan nilai tambah yang lebih dari pergerakan ekonominya itu sendiri," ujar Lutfi usai menyaksikan pelaksanaan vaksinasi gotong royong di pabrik PT Unilever Indonesia Tbk, Selasa (18/5).

Bekas Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat itu juga meminta masyarakat yang divaksin tetap menjalankan protokol kesehatan. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Baca Juga: Penyuntikan dua dosis vaksin Sinovac 98% efektif cegah kematian akibat Covid-19

Pencegahan penyebaran Covid-19 menjadi kunci sukses bagi pemulihan ekonomi. Lutfi menegaskan, vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan menjadi upaya utama dalam memutus rantai penularan Covid-19. "Tanpa terputusnya mata rantai Covid-19 pertumbuhan ekonomi akan terus terganjal," terang Lutfi.

Selain vaksinasi gotong royong, pemerintah juga masih terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi program secara gratis. Jokowi menargetkan paling lambat September 2021 mendatang telah terdapat 70 juta orang divaksinasi.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga Senin (17/5), baru terdapat 13,8 juta orang yang divaksinasi dosis pertama. Sementara target vaksinasi Indonesia untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity sebanyak 181,5 juta orang.

Selanjutnya: Presiden Joko Widodo tinjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat