KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menyebut penjualan ke pasar ekspor Amerika Serikat (AS) mencatatkan kinerja yang positif di tiga bulan pertama tahun ini. Program vaksinasi yang tengah digencarkan di sejumlah negara, diklaim menjadi penyebab meningkatnya penjualan ekspor ke Negeri Paman Sam. "Dengan telah dilaksanakannya vaksin, ekonomi AS mulai beranjak ke arah pemulihan, momen ini yang dimanfaatkan perseroan untuk dapat meningkatkan penjualan ekspor ke AS," ujar Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can, Ing Hidayat Karnadi kepada Kontan.co.id, Sabtu (22/5) lalu. Namun, manajemen KICI belum bisa bicara detail menyoal total penjualan KICI di pasar AS, lantaran KICI belum secara resmi merilis kinerja keuangan kuartal pertama 2021. Adapun, melansir laporan keuangan pada tahun 2020, penjualan KICI ke pasar AS tumbuh signifikan hingga 77,16% secara tahunan dari semula Rp 8,36 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 14,82 miliar di tahun 2020.
Vaksinasi jadi tulang punggung moncernya ekspor KICI ke AS tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen enamel dan kaleng PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) menyebut penjualan ke pasar ekspor Amerika Serikat (AS) mencatatkan kinerja yang positif di tiga bulan pertama tahun ini. Program vaksinasi yang tengah digencarkan di sejumlah negara, diklaim menjadi penyebab meningkatnya penjualan ekspor ke Negeri Paman Sam. "Dengan telah dilaksanakannya vaksin, ekonomi AS mulai beranjak ke arah pemulihan, momen ini yang dimanfaatkan perseroan untuk dapat meningkatkan penjualan ekspor ke AS," ujar Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can, Ing Hidayat Karnadi kepada Kontan.co.id, Sabtu (22/5) lalu. Namun, manajemen KICI belum bisa bicara detail menyoal total penjualan KICI di pasar AS, lantaran KICI belum secara resmi merilis kinerja keuangan kuartal pertama 2021. Adapun, melansir laporan keuangan pada tahun 2020, penjualan KICI ke pasar AS tumbuh signifikan hingga 77,16% secara tahunan dari semula Rp 8,36 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 14,82 miliar di tahun 2020.