KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas valuta asing (valas) perbankan di awal tahun ini mengetat. Hal itu setidaknya tecermin pada kenaikan indikator loan to deposit (LDR) valas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LDR valas industri perbankan pada kuartal I-2018 tercatat di level 95,08%, naik 879 basis poin (bps) secara year on year (yoy) dari periode sama sebelumnya yang berada di level 86,29%. Ketatnya likuiditas valas ini disebabkan karena pertumbuhan kredit valas bank sebesar 9,61%. Padahal, dana pihak ketiga (DPK) valas justru merosot 0,5%. DPK valas menurun sejalan dengan penyusutan giro dan tabungan dalam valas, masing-masing 1,3% dan 6,8% secara yoy. Bank yang berkontribusi terhadap pengetatan likuiditas valas ini adalah bank skala menengah hingga kecil. Bank BUKU III mencatat LDR valas sebesar 111% sedangkan BUKU II dan I masing-masing 114% dan 100%.
Valas mengetat, bankir selektif menyalurkan kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Likuiditas valuta asing (valas) perbankan di awal tahun ini mengetat. Hal itu setidaknya tecermin pada kenaikan indikator loan to deposit (LDR) valas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). LDR valas industri perbankan pada kuartal I-2018 tercatat di level 95,08%, naik 879 basis poin (bps) secara year on year (yoy) dari periode sama sebelumnya yang berada di level 86,29%. Ketatnya likuiditas valas ini disebabkan karena pertumbuhan kredit valas bank sebesar 9,61%. Padahal, dana pihak ketiga (DPK) valas justru merosot 0,5%. DPK valas menurun sejalan dengan penyusutan giro dan tabungan dalam valas, masing-masing 1,3% dan 6,8% secara yoy. Bank yang berkontribusi terhadap pengetatan likuiditas valas ini adalah bank skala menengah hingga kecil. Bank BUKU III mencatat LDR valas sebesar 111% sedangkan BUKU II dan I masing-masing 114% dan 100%.