JAKARTA. Bank BNI Syariah telah melakukan uji ketahanan atau stress test dengan asumsi rupiah di level Rp 15.500 per dollar Amerika Serikat. Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono mengatakan, hasil hasil stress test menunjukkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih aman. Ini disebabkan karena eksposure valas BNI Syariah masih kurang dari 5%. Stress test ini, menurut Iman, dilakukan perseroan sebagai anjuran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Setiap bank memang harus melakukan stress test di 15.500,” ujar Imam di Jakarta, Jumat, (11/9). Sebagai informasi, sampai semester pertama 2015, tercatat non performing finance (NPF) gross BNI Syariah berada di level 2,42%. Sedangkan untuk CAR pada semester pertama ini tercatat sebesar 15,11%.
Valas minim, hasil stress test BNI Syariah aman
JAKARTA. Bank BNI Syariah telah melakukan uji ketahanan atau stress test dengan asumsi rupiah di level Rp 15.500 per dollar Amerika Serikat. Direktur Bisnis BNI Syariah Imam T Saptono mengatakan, hasil hasil stress test menunjukkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) masih aman. Ini disebabkan karena eksposure valas BNI Syariah masih kurang dari 5%. Stress test ini, menurut Iman, dilakukan perseroan sebagai anjuran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Setiap bank memang harus melakukan stress test di 15.500,” ujar Imam di Jakarta, Jumat, (11/9). Sebagai informasi, sampai semester pertama 2015, tercatat non performing finance (NPF) gross BNI Syariah berada di level 2,42%. Sedangkan untuk CAR pada semester pertama ini tercatat sebesar 15,11%.