KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih rentan mengalami tekanan terhadap dollar AS hingga akhir tahun 2018 mengingat kuatnya sentimen eksternal. Di sisi lain, belum ada sentimen dari dalam negeri yang bisa memicu penguatan rupiah secara berkelanjutan. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong menyebut, perang dagang yang melibatkan AS dan China masih berpotensi membuat rupiah tertekan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, konflik tersebut juga bisa memicu lahirnya perang mata uang akibat adanya aksi devaluasi secara sengaja oleh China. Ujung-ujungnya, mata uang emerging market lainnya menjadi ikut terkoreksi. Hal tersebut membuat para investor khawatir dan enggan berinvestasi pada aset emerging market. Alhasil, timbul potensi aksi jual oleh investor asing yang membuat nilai tukar mata uang semakin terperosok.
Valbury Asia Futures: Rupiah rentan terkoreksi hingga akhir 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah masih rentan mengalami tekanan terhadap dollar AS hingga akhir tahun 2018 mengingat kuatnya sentimen eksternal. Di sisi lain, belum ada sentimen dari dalam negeri yang bisa memicu penguatan rupiah secara berkelanjutan. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong menyebut, perang dagang yang melibatkan AS dan China masih berpotensi membuat rupiah tertekan dalam beberapa waktu ke depan. Sebab, konflik tersebut juga bisa memicu lahirnya perang mata uang akibat adanya aksi devaluasi secara sengaja oleh China. Ujung-ujungnya, mata uang emerging market lainnya menjadi ikut terkoreksi. Hal tersebut membuat para investor khawatir dan enggan berinvestasi pada aset emerging market. Alhasil, timbul potensi aksi jual oleh investor asing yang membuat nilai tukar mata uang semakin terperosok.