Vale Indonesia (INCO) Akan Mengantongi Rp 1,84 Triliun Lewat Rights Issue



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (Tbk) segera mengantongi dana segar lewat penambahan modal. Emiten tambang ini akan menambah modal lewat aksi korporasi penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue.

Aksi korporasi ini telah mengantongi restu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 April 2024 lalu. Berdasarkan prospektus yang diterbikan pada 10 Juni, Vale akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 603,44 juta saham dengan nominal Rp 25 per saham.

INCO menetapkan harga penawaran sebesar Rp 3.050 per saham. Alhasil, Vale akan mengantongi dana setidaknya Rp 1,84 triliun.


Setiap pemegang 8.233 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 20 Juni 2024 berhak atas 500 HMETD. Setiap satu HMETD memebrikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh saat mengajukan pemesanan HMETD.

Berdasarkan prospektus rights issue, INCO akan menggunakan Rp 1,46 triliun dana rights issue untuk membiayai sebagian belanja modal. Perincian dana ini adalah Rp 1,11 triliun untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang, Rp 335,46 miliar untuk melanjutkan pembangunan area tambangm dan Rp 15,12 miliar untuk pembelian peralatan aktivitas pendukung kegiatan tambang.

INCO akan menggunakan sisa dana rights issue untuk pembelian bahan baku dan modal kerja.

Baca Juga: Divestasi Saham Kelar, INCO Siap Menggenjot Proyek Hilirisasi

Rights issue ini merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban divestasi INCO kepada pemerintah Indonesia, yang dilaksanakan oleh PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID.

Adapun MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan dari Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. (SMM) dan Vale Japan Limited (VJL) atas seluruh HMETD yang akan menjadi porsi mereka dalam rights issue. 

MIND ID juga akan melaksanakan seluruh HMETD tersebut dan HMETD yang akan menjadi porsi MIND ID dalam rights issue (transaksi saham baru) berdasarkan perjanjian definitif terkait divestasi yang telah ditandatangani oleh VCL, MIND ID dan SMM yang berlaku efektif sejak 26 Februari 2024.

Bersamaan dengan transaksi saham baru, MIND ID akan membeli dan menerima pengalihan sebagian saham milik VCL, SMM dan VJL dalam INCO (transaksi saham lama) sebagai bagian dari pelaksanaan kewajiban divestasi saham untuk mewakili pemerintah. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO) Usai Divestasi dan Kantongi IUPK

Sebelum rights issue dan transaksi saham lama, porsi kepemilikan Vale Canada sebesar 43,79% dan akan susut menjadi 33,88% setelah aksi korporasi ini. Porsi kepemilikan Sumitomo akan susut dari 15% menjadi 11,48%. Kepemilikan Vale Japan akan susut dari 0,54% menjadi 0%.

Sedangkan kepemilikan saham INCO oleh MIND ID akan meningkat dari 20% menjadi 34%. Setelah penyelesaian transaksi pengambilalihan MIND ID dan VCL akan menjadi pengendali bersama alias joint controller secara langsung di Vale Indonesia. 

Jika seluruh pemegang saham publik mengeksekusi hak, kepemilikan publik akan tetap berada di 20,64%.

Tidak ada pembeli siaga pada rights issue INCO. Jika ada pemegang saham yang tidak mengeksekusi hak, maka saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang memesan lebih besar ketimbang haknya selain MIND ID, Vale Canada, Sumitomo, dan Vale Japan. Jika masih ada sisa baru, maka sisa saham tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Berikut jadwal lengkap rights issue INCO:

  • Recording date: 20 Juni 2024 
  • Tanggal akhir perdagangan saham dengan HMETD (cum)
    1. Pasar reguler dan negosiasi 14 Juni 2024
    2. Pasar tunai 20 Juni 2024
  • Tanggal awal perdagangan saham tanpa HMETD (ex)
    1. Pasar reguler dan negosiasi 19 Juni 2024
    2. Pasar tunai 21 Juni 2024
  • Distribusi elektronik SBHMETD 21 Juni 2024
  • Tanggal pencatatan HMETD di BEI 24 Juni 2024
  • Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD – mulai 24 Juni 2024
  • Pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran HMETD – mulai 24 Juni 2024
  • Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD – mulai 26 Juni 2024
  • Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD – selesai 28 Juni 2024
  • Pendaftaran, pemesanan, dan pembayaran HMETD – selesai 28 Juni 2024 
  • Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD – selesai 2 Juli 2024
  • Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan 2 Juli 2024
  • Tanggal penjatahan 2 Juli 2024
  • Tanggal pengembalian uang pemesan pembelian excess rights (refund) 3 Juli 2024
  • Pembeli siaga menyerap dan membeli seluruh excess rights (jika ada) 3 Juli 2024
  • Penyampaian laporan hasil penjatahan kepada OJK dan IDX 9 Juli 2024
  • Penyampaian laporan hasil audit penjatahan kepada OJK 31 Juli 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati