KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awan mendung menggantung di depan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Setelah berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2019, INCO diramal sulit mencatat kinerja gemilang pada tahun ini. Analis Sucor Sekuritas Hasan dalam risetnya pada 25 Februari menuliskan bahwa keuntungan yang dikantongi INCO telah melebihi prediksi dan konsensus. INCO berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 57,4 juta pada tahun lalu. Angka tersebut 124% lebih tinggi dari prediksi Hasan serta 112% dari konsensus. “Sebenarnya pada semester I-2020 kinerja INCO kurang baik imbas dari perbaikan di Larona Canal Lining and Electric Furnace #4. Untungnya, harga nikel pada semester II-2019 membaik sehingga membuat mereka menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk mengompensasi catatan pada semester pertama,” tulis Hasan dalam risetnya.
Vale Indonesia (INCO) akan menghadapi berbagai tantangan hingga sisa tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awan mendung menggantung di depan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Setelah berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang 2019, INCO diramal sulit mencatat kinerja gemilang pada tahun ini. Analis Sucor Sekuritas Hasan dalam risetnya pada 25 Februari menuliskan bahwa keuntungan yang dikantongi INCO telah melebihi prediksi dan konsensus. INCO berhasil mengantongi laba bersih senilai US$ 57,4 juta pada tahun lalu. Angka tersebut 124% lebih tinggi dari prediksi Hasan serta 112% dari konsensus. “Sebenarnya pada semester I-2020 kinerja INCO kurang baik imbas dari perbaikan di Larona Canal Lining and Electric Furnace #4. Untungnya, harga nikel pada semester II-2019 membaik sehingga membuat mereka menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk mengompensasi catatan pada semester pertama,” tulis Hasan dalam risetnya.