KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 1 Januari 2020, bijih nikel dengan kadar di bawah 1,7% tidak boleh lagi untuk dieskpor. Aturan ini lebih cepat diberlakukan dua tahun dari rencana semula tahun 2022; Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah agar perkembangan pembangunan smelter khususnya nikel dapat berjalan lebih cepat. Nico Kanter, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO, anggota indeks Kompas100) menilai, kebijakan ini merupakan langkah positif bukan hanya bagi Vale Indonesia namun juga bagi pemerintah Indonesia. "Vale selalu mendukung hilirisasi mineral di Indonesia, bahkan sejak awal memang kami telah memiliki smelter dan tidak pernah mengekspor ore," ungkapnya, Jumat (6/9).
Vale Indonesia (INCO) dukung percepatan larangan ekspor bijih nikel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 1 Januari 2020, bijih nikel dengan kadar di bawah 1,7% tidak boleh lagi untuk dieskpor. Aturan ini lebih cepat diberlakukan dua tahun dari rencana semula tahun 2022; Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah agar perkembangan pembangunan smelter khususnya nikel dapat berjalan lebih cepat. Nico Kanter, Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk (INCO, anggota indeks Kompas100) menilai, kebijakan ini merupakan langkah positif bukan hanya bagi Vale Indonesia namun juga bagi pemerintah Indonesia. "Vale selalu mendukung hilirisasi mineral di Indonesia, bahkan sejak awal memang kami telah memiliki smelter dan tidak pernah mengekspor ore," ungkapnya, Jumat (6/9).