KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan melaksanakan peletakan batu pertama. Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi, lokasi pabrik pengolahan berada di Desa Sambalagi Kecamatan Bungku Pesisir. Mengutip keterbukaan informasi BEI, proyek Morowali akan dikembangkan oleh Vale Indonesia dan mitranya. Vale Indonesia berperan penuh dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pertambangan, sementara PT BNSI adalah perusahaan yang didirikan oleh Vale Indonesia , merupakan sebuah perusahaan patungan antara Vale Indonesia dan mitranya, yang akan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian pabrik pengolahan. Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian, Proyek Morowali ini telah dinyatakan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah pada 2022 lalu. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, proyek Morowali ini adalah bentuk dari harapan pemerintah demi terwujudnya hilirisasi sumber daya alam untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Vale Indonesia (INCO) Membangun Smelter di Sulawesi Tengah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah dengan melaksanakan peletakan batu pertama. Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi, lokasi pabrik pengolahan berada di Desa Sambalagi Kecamatan Bungku Pesisir. Mengutip keterbukaan informasi BEI, proyek Morowali akan dikembangkan oleh Vale Indonesia dan mitranya. Vale Indonesia berperan penuh dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pertambangan, sementara PT BNSI adalah perusahaan yang didirikan oleh Vale Indonesia , merupakan sebuah perusahaan patungan antara Vale Indonesia dan mitranya, yang akan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian pabrik pengolahan. Berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian, Proyek Morowali ini telah dinyatakan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah pada 2022 lalu. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, proyek Morowali ini adalah bentuk dari harapan pemerintah demi terwujudnya hilirisasi sumber daya alam untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.