Vale Indonesia (INCO) meraup untung US$ 60 juta pada 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meraup laba pada tahun 2018 setelah merugi di tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangan INCO yang dipublikasikan 2 Februari di website BEI, emiten tambang ini mencatat laba US$ 60,51 juta sepanjang 2018. Tahun 2017, produsen nikel ini masih mencatat rugi US$ 15,27 juta.

Kenaikan pendapatan yang lebih tinggi daripada kenaikan beban pokok pendapatan menjadi penyokong utama laba INCO tahun lalu. Vale meraup pendapatan US$ 776,90 juta di tahun 2018. Pendapatan ini naik 23,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 629,33 juta.

Sementara beban pokok pendapatan INCO hanya naik 8,05% menjadi US$ 672,90 juta dari tahun sebelumnya US$ 622,78 juta. Alhasil, margin laba kotor INCO melonjak menjadi 13,39% dari sebelumnya yang hanya 1,04%.


Kenaikan beban pokok pendapatan INCO terutama berasal dari kenaikan bahan bakar minyak dan pelumas yang mencapai 22,71% menjadi US$ 156,35 juta di tahun lalu.

INCO pun mencatatkan pendapatna lainnya, yang berasal dari laba atas perubahan provisi atas penghentian aset senilai US$ 5,54 juta. Tahun sebelumnya, pendapatan lain-lain INCO hanya US$ 353.000.

Pada akhir 2018, INCO memiliki total aset US$ 2,2 miliar denga ekuitas US$ 1,88 miliar. Total liabilitas INCO pada akhir tahun lalu hanya US$ 318,72 juta, tanpa pinjaman jangka panjang. Tahun sebelumnya, pinjaman bank jangka panjang INCO sebesar US$ 36,29 juta.

Sedangkan bagian jangka pendek atas pinjaman jangka panjang INCO mencapai US$ 36,52 juta, tidak jauh berbeda ketimbang tahun sebelumnya US$ 36,74 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati