KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap proses kesepakatan joint venture pengelolaan tambang di blok Pomalaa dan blok Bahadapi dapat rampung di kuartal II-2019. Pasalnya pihak-pihak yang ingin ambil bagian di tambang ini sudah makin mengerucut. Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses finalisasi terkait kesepakatan dengan pihak yang ingin melakukan joint venture (JV) mengenai besaran kapasitas dan kepemilikan saham dari tambang tersebut. “Kami masih negosiasi alot. Untuk blok Bahadopi sudah mengerucut ke dua partner dari China sedangkan untuk blok Pomalaa kemungkinan Sumitomo dari Jepang. Keduanya masih dalam tahap kesepakatan komersial,” ujar Febriany usai acara RUPS INCO, Selasa (2/4).
Vale Indonesia: Kesepakatan Blok Pomalaa dan Bahadopi akan rampung kuartal II-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap proses kesepakatan joint venture pengelolaan tambang di blok Pomalaa dan blok Bahadapi dapat rampung di kuartal II-2019. Pasalnya pihak-pihak yang ingin ambil bagian di tambang ini sudah makin mengerucut. Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam proses finalisasi terkait kesepakatan dengan pihak yang ingin melakukan joint venture (JV) mengenai besaran kapasitas dan kepemilikan saham dari tambang tersebut. “Kami masih negosiasi alot. Untuk blok Bahadopi sudah mengerucut ke dua partner dari China sedangkan untuk blok Pomalaa kemungkinan Sumitomo dari Jepang. Keduanya masih dalam tahap kesepakatan komersial,” ujar Febriany usai acara RUPS INCO, Selasa (2/4).