KONTAN.CO.ID - Saham sektor konstruksi BUMN terus tertekan sejak awal tahun. Namun, tekanan yang terus terjadi justru membuat valuasi saham emiten konstruksi pelat merah menjadi lebih murah. Tren penurunan itu membuat rata-rata price earning ratio (PER) saham konstruksi ada di level Rp 10,4 kali. Valuasi itu mencerminkan rata-rata pendapatan emiten konstruksi pelat merah tahun depan bakal turun sekitar 10%. Namun, jika melihat performa saat ini, emiten di sektor tersebut justru masih berpotensi memberikan kinerja yang positif. "Diperkirakan sektor tersebut masih mampu memberikan pertumbuhan pendapatan 42% pada periode 2017-2018," jelas Adrianus Bias Prasuryo analis UOB Kay Hian dalam riset 6 Agustus.
Valuasi murah, mulai koleksi saham konstruksi
KONTAN.CO.ID - Saham sektor konstruksi BUMN terus tertekan sejak awal tahun. Namun, tekanan yang terus terjadi justru membuat valuasi saham emiten konstruksi pelat merah menjadi lebih murah. Tren penurunan itu membuat rata-rata price earning ratio (PER) saham konstruksi ada di level Rp 10,4 kali. Valuasi itu mencerminkan rata-rata pendapatan emiten konstruksi pelat merah tahun depan bakal turun sekitar 10%. Namun, jika melihat performa saat ini, emiten di sektor tersebut justru masih berpotensi memberikan kinerja yang positif. "Diperkirakan sektor tersebut masih mampu memberikan pertumbuhan pendapatan 42% pada periode 2017-2018," jelas Adrianus Bias Prasuryo analis UOB Kay Hian dalam riset 6 Agustus.