KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di zona merah hingga akhir pekan lalu. Di tengah kekhawatiran penurunan kinerja saham belakangan, investor dinilai tak perlu terlampau panik dalam mengatur portofolio instrumen investasi. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) memang masih menyisakan dampak koreksi bagi bursa saham. Namun, bukan berarti investor perlu buru-buru menarik diri dari instrumen investasi berbasis saham. "Tahun lalu, bank sentral AS juga menaikkan suku bunganya tiga kali, tetapi kinerja reksadana saham masih bisa tumbuh di kisaran 12%-15%," ujar Rudi, (25/3). Ia menilai sentimen ini hanya bersifat sementara.
Valuasi murah, obligasi jadi instrumen investasi menarik saat ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan di zona merah hingga akhir pekan lalu. Di tengah kekhawatiran penurunan kinerja saham belakangan, investor dinilai tak perlu terlampau panik dalam mengatur portofolio instrumen investasi. Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan, kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) memang masih menyisakan dampak koreksi bagi bursa saham. Namun, bukan berarti investor perlu buru-buru menarik diri dari instrumen investasi berbasis saham. "Tahun lalu, bank sentral AS juga menaikkan suku bunganya tiga kali, tetapi kinerja reksadana saham masih bisa tumbuh di kisaran 12%-15%," ujar Rudi, (25/3). Ia menilai sentimen ini hanya bersifat sementara.