Valuasi saham kian murah, reksadana saham bisa dilirik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 1,68% ke level 5.361 pada penutupan perdagangan Senin (2/3). Kondisi tersebut sekaligus mencerminkan valuasi saham di Indonesia sudah cukup murah.

Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengungkapkan, kini valuasi IHSG sudah mencapai level termurahnya dalam 10 tahun terakhir. 

"Sebagai investor institusi, kami merasa ini saat yang teat untuk beli saham," kata Jemmy kepada Kontan.co.id, Minggu (1/3).


Meskipun begitu, Jemmy mengakui potensi ataupun risiko indeks untuk kembali turun tetap ada. Selain karena virus corona, tekanan bagi IHSG juga bisa muncul jika terjadi resesi di Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Terpapar virus corona, IHSG berpotensi ke 5.022 dalam jangka pendek

Bahkan, perusahaan Manager Investasi (MI) tersebut memutuskan untuk memangkas cukup dalam target IHSG tahun ini, dari semula 7.100 menjadi 6.300 hingga akhir 2020.

Adapun strategi peracikan portofolio di Sucor Asset Management saat ini lebih banyak menitik beratkan pada pembelian saham-saham bluechip. Asal tahu saja, sekitar 95% portofolio perusahaan tersebut ditempatkan pada reksadana saham. 

Untuk investor jangka menengah dan panjang, Jemmy masih merekomendasikan berinvestasi di instrumen saham dan reksadana saham. Sedangkan bagi mereka yang ingin berinvestasi di jangka pendek, disarankan melirik instrumen investasi seperti emas dan juga reksadana uang. 

Apabila investor tertarik untuk melirik reksadana pendapatan tetap, Jemmy menyarankan untuk memilih produk yang memiliki basis corporate bond atau obligasi perusahaan, mengingat pergerakannya tidak terlalu volatil. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari