KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten properti memiliki beberapa katalis negatif sepanjang tahun 2022, salah satunya kekhawatiran akan resesi dan kenaikan suku bunga acuan. Sektor properti pun menghadapi sentimen negatif seperti kenaikan harga material dan pelemahan daya beli. Analis Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai sektor yang terdampak dari kenaikan suku bunga salah satunya sektor properti. Sepanjang tahun 2022, kondisi pasar dibayang-bayangi oleh potensi resesi secara global. "Imbas dari kenaikan inflasi yang tinggi, membuat beberapa bank sentral memperketat laju kenaikan suku bunganya. Selain itu, kenaikan suku bunga BI-7DRR mendorong laju perkembangan suku bunga KPR yang terus meningkat," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Minggu (15/1).
Valuasi Sudah Murah, Begini Rekomendasi Saham Properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham emiten properti memiliki beberapa katalis negatif sepanjang tahun 2022, salah satunya kekhawatiran akan resesi dan kenaikan suku bunga acuan. Sektor properti pun menghadapi sentimen negatif seperti kenaikan harga material dan pelemahan daya beli. Analis Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai sektor yang terdampak dari kenaikan suku bunga salah satunya sektor properti. Sepanjang tahun 2022, kondisi pasar dibayang-bayangi oleh potensi resesi secara global. "Imbas dari kenaikan inflasi yang tinggi, membuat beberapa bank sentral memperketat laju kenaikan suku bunganya. Selain itu, kenaikan suku bunga BI-7DRR mendorong laju perkembangan suku bunga KPR yang terus meningkat," kata Fajar kepada Kontan.co.id, Minggu (15/1).