KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kopi Kenangan mengumumkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai US$ 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Melalui pendanaan ini, valuasi jaringan makanan dan minuman (F&B) di Indonesia ini telah menembus US$ 1 miliar dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
Baca Juga: Promo Kopi Kenangan Kolaborasi dengan Hotman Paris, Harga Rp 12.000 Jumat-Minggu Pendanaan Seri C dipimpin Tybourne Capital Management, diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital. Pendanaan ini diperoleh setelah Kopi Kenangan mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portofolio barunya, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba. Kopi Kenangan juga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik selama 12 bulan terakhir, dengan angka penjualan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Ini Strategi dan Target Bisnis Formosa Ingredient Factory (BOBA) Hal ini berhasil dilakukan dengan menjaga tingkat profitabilitas yang sehat pada setiap gerai, sekaligus memangkas periode balik modal setiap gerai menjadi lebih singkat. Selama satu tahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan juga tercatat sebagai aplikasi kopi yang paling banyak diunduh dan berhasil meraih peringkat terbaik di Indonesia. Dengan pendanaan baru ini, Kopi Kenangan berencana mempercepat ekspansi Cerita Roti, Chigo serta Kenangan Manis ke seluruh Indonesia. Kopi Kenangan juga akan terus memperluas jaringannya hingga merambah pasar internasional. CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata mengatakan, suatu kehormatan bagi Kopi Kenangan dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan mereka sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara. "Dukungan dari para investor kami, baik mereka yang telah mendukung kami sejak awal maupun para investor baru, merupakan bukti sekaligus memotivasi kami untuk terus fokus meningkatkan produktivitas gerai dengan memanfaatkan teknologi demi mewujudkan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan," kata dia, dalam pernyataan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/12).
Baca Juga: Start up Sampingan makin melaju di masa pandemi Kopi Kenangan bertekad menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara. Terkait rencana lima tahun ke depan, Kopi Kenangan berkomitmen memperluas jangkauan secara cepat hingga mencapai ribuan gerai di Asia Tenggara, sekaligus melengkapi portfolio dengan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017 dan berhasil mengisi celah pasar antara kopi dengan harga premium yang disajikan jaringan gerai kopi internasional dan kopi instan yang dijual di banyak kios jalanan di Indonesia. Pelanggan dapat mudah memesan kopi lewat aplikasi, baik untuk dikirim ke rumah, atau mengambil langsung di salah satu dari gerai Kopi Kenangan di Indonesia. Melalui model bisnis New Retail yang memadukan kanal daring dan luring, Kopi Kenangan berhasil menarik hati banyak pelanggan dan hanya dalam waktu empat tahun, Kopi Kenangan telah bertumbuh menjadi Kenangan Brands dan mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia.
Baca Juga: Forge Ventures Asia Tenggara rilis dana investasi debut US$ 21,88 juta Selama pandemi Covid-19, Kopi Kenangan juga membuktikan kemampuan beradaptasi dengan iklim usaha dan tantangan yang terus berubah. Langkah ini ditempuh dengan menjalankan strategi baru, seperti menerapkan sistem pesanan nirkontak (contactless booking request) yang membantu meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan basis pengguna. Selama 12 bulan terakhir, Kopi Kenangan telah menyajikan 40 juta cangkir dengan target 5,5 juta cangkir per bulan pada Q1 2022.
Baca Juga: Usung visi pengiriman instan & same day, Rara Delivery dapat pendanaan US$ 3,25 juta Bosun Hau, Managing Director, Tybourne Capital Management mengatakan, hanya dalam waktu singkat, Edward dan James, didukung tim manajemen yang berpengalaman, berhasil mengembangkan bisnis secara signifikan, sekaligus mengatasi berbagai tantangan dan krisis akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. "Kami sangat menantikan dapat melihat potensi Kopi Kenangan dan visinya untuk menjangkau pasar F&B yang berkembang pesat di Asia Tenggara," kata dia. Keunggulan tim Kopi Kenangan, menurut Hau, dipadukan dengan jiwa wiraswasta dan pemahaman luas tentang industri F&B, serta kemampuan memanfaatkan teknologi demi menjangkau pelanggan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan penjualan merupakan hal yang dapat menopang masa depan unicorn baru asal Indonesia ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sandy Baskoro