KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala tenaga medis Inggris Chris Witty pada Sabtu (19/12/2020) mengonfirmasi, varian baru virus corona yang muncul di sana dapat menyebar lebih cepat. Ia pun mendesak masyarakat agar lebih waspada guna mengurangi risiko penularan. Whitty juga mengatakan, Inggris sudah melaporkan temuan ini ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Senin (14/12/2020) menyampaikan, para ilmuwan telah mengidentifikasi jenis baru virus corona di Inggris selatan, yang bisa menyebar lebih cepat. Kasus Covid-19 di Inggris terus melonjak diikuti jumlah orang yang dirawat inap. Perdana Menteri Boris Johnson lalu mengumumkan pembatasan perjalanan baru untuk London dan Inggris tenggara jelang Natal. "Sebagai dampak dari penyebaran cepat varian baru, data pemodelan awal dan tingkat insiden yang meningkat pesat di Tenggara, (badan ahli yang memberi masukan ke pemerintah) sekarang mempertimbangkan varian baru ini dapat menyebar lebih cepat," kata Whitty dikutip dari AFP.
Varian baru virus corona (Covid-19) di Inggris menyebar lebih cepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala tenaga medis Inggris Chris Witty pada Sabtu (19/12/2020) mengonfirmasi, varian baru virus corona yang muncul di sana dapat menyebar lebih cepat. Ia pun mendesak masyarakat agar lebih waspada guna mengurangi risiko penularan. Whitty juga mengatakan, Inggris sudah melaporkan temuan ini ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sebelumnya Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Senin (14/12/2020) menyampaikan, para ilmuwan telah mengidentifikasi jenis baru virus corona di Inggris selatan, yang bisa menyebar lebih cepat. Kasus Covid-19 di Inggris terus melonjak diikuti jumlah orang yang dirawat inap. Perdana Menteri Boris Johnson lalu mengumumkan pembatasan perjalanan baru untuk London dan Inggris tenggara jelang Natal. "Sebagai dampak dari penyebaran cepat varian baru, data pemodelan awal dan tingkat insiden yang meningkat pesat di Tenggara, (badan ahli yang memberi masukan ke pemerintah) sekarang mempertimbangkan varian baru ini dapat menyebar lebih cepat," kata Whitty dikutip dari AFP.