KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pemulihan ekonomi yang lambat akibat munculnya virus jenis baru di Inggris, berdampak pada penurunan harga minyak mentah global. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (22/12) harga minyak west texas intermediate (WTI) tercatat koreksi 1,27% ke level US$ 47,36 per barel. Sedangkan untuk jenis Brent Crude tercatat turun 1% ke level US$ 50,40 per barel. Presiden Komisioner HFX Sutopo Widodo mengungkapkan, penurunan harga minyak yang lebih dalam karena mutasi virus jenis baru. Apalagi, virus tersebut diklaim menyebar lebih cepat dan lebih ganas. Sementara itu, Inggris memberlakukan pembatasan, bahkan Eropa lebih ketat. Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang pemulihan yang lebih lambat dan berakibat permintaan bahan bakar menurun.
Varian baru virus corona jadi ancaman bagi prospek harga minyak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran pemulihan ekonomi yang lambat akibat munculnya virus jenis baru di Inggris, berdampak pada penurunan harga minyak mentah global. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (22/12) harga minyak west texas intermediate (WTI) tercatat koreksi 1,27% ke level US$ 47,36 per barel. Sedangkan untuk jenis Brent Crude tercatat turun 1% ke level US$ 50,40 per barel. Presiden Komisioner HFX Sutopo Widodo mengungkapkan, penurunan harga minyak yang lebih dalam karena mutasi virus jenis baru. Apalagi, virus tersebut diklaim menyebar lebih cepat dan lebih ganas. Sementara itu, Inggris memberlakukan pembatasan, bahkan Eropa lebih ketat. Hal tersebut memicu kekhawatiran tentang pemulihan yang lebih lambat dan berakibat permintaan bahan bakar menurun.