KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi untuk anak-anak perlu segera dilaksanakan dan dipercepat seiring makin banyaknya varian Covid-19 yang bermunculan. Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. Vaksin Sinovac tersebut adalah vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co., Ltd dan vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma (Persero). Penerbitan izin ini merujuk pada hasil penilaian keamanan dan kekebalan yang ditimbulkan terhadap Covid-19. Adapun tingkat efikasinya sama dengan efikasi uji klinis sebelumnya.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, saat ini urgensi untuk pemberian vaksin kepada anak usia 6—11 tahun cukup tinggi lantaran banyaknya varian Covid-19 yang menyebar sepanjang tahun 2021. Tak hanya varian Omicron yang belakangan ini ramai diperbincangkan, varian Delta dan lainnya pun masih ada dan belum selesai penyebarannya. Ditambah lagi, jumlah penduduk usia 6-11 tahun cukup besar baik di Indonesia maupun secara global, sehingga mereka perlu juga diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Anak-anak usia tersebut pun juga rentan tertular virus Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah masih prioritaskan vaksinasi untuk masyarakat usia 12 tahun ke atas “Salah satu bentuk proteksi dari penyebaran varian-varian Covid-19 adalah dengan vaksinasi yang terbukti efektif,” ujar dia, Rabu (1/12). Pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun juga diperlukan untuk mendukung kegiatan esensial mereka, seperti sekolah. Kegiatan sekolah yang dilakukan dengan tatap muka langsung akan jauh lebih aman bila seluruh elemen yaitu guru dan murid telah divaksinasi. Dicky pun menilai, pelibatan orang tua sangat diperlukan untuk mempermulus langkah vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun. Dalam hal ini, orang tua juga perlu divaksinasi terlebih dahulu agar mampu memberi contoh kepada anak-anaknya agar mau ikut vaksin juga. Anak-anak pun perlu mendapat pendampingan dan pemahaman terhadap manfaat vaksinasi bagi kesehatan maupun masa depan mereka.
Tak hanya itu, penting juga ditekankan terkait ketersediaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun. Dalam hal ini, Dicky mengingatkan agar jangan sampai suplai vaksin untuk anak usia 6-11 tahun mengambil jatah dari kelompok penerima vaksin lainnya yang juga punya level prioritas tinggi. “Jangan sampai vaksinasi untuk anak-anak ini mempengaruhi atau mengubah program vaksinasi untuk kelompok masyarakat lainnya yang juga diprioritaskan,” ungkap dia.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari