KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir Agustus, varian Delta yang sangat menular dari virus corona baru diperkirakan mencapai 90 persen dari kasus COVID-19 di Uni Eropa, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC). Peringatan oleh badan kesehatan pada hari Rabu menyatakan pernyataan serupa oleh Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu, yang mengatakan varian yang pertama kali diidentifikasi di India menjadi dominan secara global. ECDC memperkirakan bahwa varian Delta (B.1.617.2) 40 hingga 60 persen lebih menular daripada varian Alpha (B.1.1.7), pertama kali ditemukan di Inggris, yang saat ini merupakan varian utama dari virus corona baru.
Varian Delta akan mencapai 90% dari total kasus Covid-19 di UE pada Agustus 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada akhir Agustus, varian Delta yang sangat menular dari virus corona baru diperkirakan mencapai 90 persen dari kasus COVID-19 di Uni Eropa, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC). Peringatan oleh badan kesehatan pada hari Rabu menyatakan pernyataan serupa oleh Organisasi Kesehatan Dunia pekan lalu, yang mengatakan varian yang pertama kali diidentifikasi di India menjadi dominan secara global. ECDC memperkirakan bahwa varian Delta (B.1.617.2) 40 hingga 60 persen lebih menular daripada varian Alpha (B.1.1.7), pertama kali ditemukan di Inggris, yang saat ini merupakan varian utama dari virus corona baru.