KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saat ini, para ilmuwan masih mencemaskan adanya mutasi baru virus Covid-19 yang baru dan bahkan mungkin lebih kuat. Melansir Yale Medicine, perhatian utama saat ini adalah varian Delta, jenis virus SARS-CoV-2 yang sangat menular, yang pertama kali diidentifikasi di India pada bulan Desember. Varian ini kemudian menyapu dengan cepat melalui negara itu dan juga Inggris Raya serta dunia. Kasus Delta pertama di Amerika Serikat didiagnosis pada bulan Maret dan sekarang menjadi jenis yang dominan di AS. Inci Yildirim, MD, PhD, spesialis penyakit menular pediatrik Yale Medicine dan ahli vaksin, tidak terkejut dengan apa yang terjadi. “Semua virus berevolusi dari waktu ke waktu dan mengalami perubahan saat mereka menyebar dan bereplikasi,” katanya.
Varian Delta dapat menyebabkan wabah hiperlokal, apa itu?
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Saat ini, para ilmuwan masih mencemaskan adanya mutasi baru virus Covid-19 yang baru dan bahkan mungkin lebih kuat. Melansir Yale Medicine, perhatian utama saat ini adalah varian Delta, jenis virus SARS-CoV-2 yang sangat menular, yang pertama kali diidentifikasi di India pada bulan Desember. Varian ini kemudian menyapu dengan cepat melalui negara itu dan juga Inggris Raya serta dunia. Kasus Delta pertama di Amerika Serikat didiagnosis pada bulan Maret dan sekarang menjadi jenis yang dominan di AS. Inci Yildirim, MD, PhD, spesialis penyakit menular pediatrik Yale Medicine dan ahli vaksin, tidak terkejut dengan apa yang terjadi. “Semua virus berevolusi dari waktu ke waktu dan mengalami perubahan saat mereka menyebar dan bereplikasi,” katanya.