KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sebuah penelitian di Skotlandia yang dirilis pada Senin (14/6/2021) menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris. Akan tetapi dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian ini. Reuters memberitakan, hasil studi menunjukkan, terdapat bukti awal bahwa perlindungan dari vaksin terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, mungkin lebih rendah daripada efektivitasnya terhadap varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan menunda pelaksanaan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Inggris pada hari Senin. Hal ini menyusul peningkatan pesat dalam kasus varian Delta, yang juga lebih menular daripada varian Alpha.
Varian Delta dari India menggandakan risiko rawat inap Covid-19
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sebuah penelitian di Skotlandia yang dirilis pada Senin (14/6/2021) menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris. Akan tetapi dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian ini. Reuters memberitakan, hasil studi menunjukkan, terdapat bukti awal bahwa perlindungan dari vaksin terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, mungkin lebih rendah daripada efektivitasnya terhadap varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan menunda pelaksanaan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Inggris pada hari Senin. Hal ini menyusul peningkatan pesat dalam kasus varian Delta, yang juga lebih menular daripada varian Alpha.