Varian Delta menyebar cepat, kasus COVID-19 di AS melonjak dua kali lipat



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kurva COVID-19 di AS meningkat lagi setelah berbulan-bulan menurun, dengan jumlah kasus baru per hari berlipat ganda selama tiga minggu terakhir, didorong oleh varian Delta yang menyebar cepat.

Kasus baru COVID-19 di Amerika Serikat naik menjadi 23.600 sehari pada 12 Juli, naik dari 11.300 di 23 Juni lalu, menurut data Universitas Johns Hopkins, seperti dilansir Channel News Asia.

Semua kecuali dua negara bagian, Maine dan South Dakota, melaporkan peningkatan jumlah kasus COVID-19 selama dua minggu terakhir.


"Jelas bukan kebetulan bahwa kami melihat waktu yang tepat untuk memperkirakan kasus melonjak setelah akhir pekan keempat Juli," kata Dr Bill Powderly, Co-Director Divisi Penyakit Menular di Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis.

Baca Juga: Varian Delta sudah menjadi virus paling dominan di Amerika

Pada saat yang sama, beberapa bagian negara menghadapi resistensi vaksin yang dalam. Sementara versi mutan yang sangat menular dari virus corona yang pertama kali terdeteksi di India menyumbang infeksi yang semakin besar.

Secara nasional, 55,6% dari total penduduk negeri uak Sam telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan.

Di tengah kenaikan kasus, otoritas kesehatan seperti di Los Angeles County dan St Louis meminta orang yang sudah divaksin untuk tetap mengenakan masker di depan umum. 

Bahkan, pejabat Chicago mengumumkan pada Selasa (13/7), pelancong yang tidak divaksinasi dari Missouri dan Arkansas harus dikarantina selama 10 hari atau menunjukkan tes COVID-19 negatif. 

Selanjutnya: AS mendonasikan 4 juta vaksin Covid-19 Moderna ke Indonesia

Editor: S.S. Kurniawan