KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya varian Covid-19 baru di Inggris berdampak pada turunnya harga minyak mentah jelang penutupan akhir tahun. Kondisi tersebut diprediksi bakal berlanjut hingga tahun depan, seiring lemahnya permintaan. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (22/12) harga minyak west texas intermediate (WTI) tercatat koreksi 1,27% ke level US$ 47,36 per barel. Sedangkan untuk jenis Brent Crude tercatat turun 1% ke level US$ 50,40 per barel. Crude Oil Commodity Specialist Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) Yoga Tirta mengatakan, penurunan harga minyak jelang libur Natal dipicu oleh dua katalis utama. Pertama, imbas dari meluasnya aksi penangguhan perjalanan dari dan ke Inggris, akibat merebaknya jenis virus corona yang baru.
Varian virus baru di Inggris menekan harga minyak hingga awal 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Munculnya varian Covid-19 baru di Inggris berdampak pada turunnya harga minyak mentah jelang penutupan akhir tahun. Kondisi tersebut diprediksi bakal berlanjut hingga tahun depan, seiring lemahnya permintaan. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Selasa (22/12) harga minyak west texas intermediate (WTI) tercatat koreksi 1,27% ke level US$ 47,36 per barel. Sedangkan untuk jenis Brent Crude tercatat turun 1% ke level US$ 50,40 per barel. Crude Oil Commodity Specialist Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI/ICDX) Yoga Tirta mengatakan, penurunan harga minyak jelang libur Natal dipicu oleh dua katalis utama. Pertama, imbas dari meluasnya aksi penangguhan perjalanan dari dan ke Inggris, akibat merebaknya jenis virus corona yang baru.