Vasanta Group Kembangkan Destinasi Wisata di Labuan Bajo Lewat Proyek Mawatu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vasanta Group mulai mengembangkan proyek kawasan destinasi wisata di Labuan Bajo, melalui proyek Mawatu. Perusahaan akan membangun commercial village sebagai bagian dari pengembangan fase pertama.

Vasanta pun telah menunjuk PT China State Construction Overseas Development Shanghai sebagai kontraktor utama. "Saat ini sudah memulai pembangunan fase pertama yang akan rampung di Desember 2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/4).

Pembangunan fase pertama ini terdiri dari, Commercial Village dengan tipe town shop, rock shop, tribal shop, beach shop, tropical shop dan streetbar.


Saat ini pembangunan Mawatu sudah melaksanakan cut and fill dan sedang proses pengerjaan pondasi pancang, pondasi footplat, dan instalasi pekerjaan pipa ground water tank dan akan dilanjutkan dengan pembangunan secara bertahap dan serentak.

Baca Juga: Setelah Mitsubishi, PT Pakuan Tbk Gandeng Lotte Land Indonesia Garap Proyek Properti

"Posisi deretan shop houses di commercial village perdana ini, memiliki keunggulan pemandangan ke lepas pantai dengan pulau-pulau berkontur bukit di kejauhan," katanya.

Helen menambahkan, di area pembangunan fase pertama ini juga sekaligus dibangun show unit yang akan menghadirkan inspirasi bisnis kawasan berlatar belakang pantai Batu Cermin dan pulau-pulau eksotis di sekitarnya, serta merepresentasikan geliat ekonomi kreatif di masa yang akan datang.

Selain sebagai destinasi wisata yang lengkap, Mawatu juga menempatkan dirinya akan menjadi lokasi pilihan bagi tren start-up kreatif dan digital nomad yang menggemari kehidupan indah di pantai.

Baca Juga: Vasanta Group Terus Mengebut Pembangunan Kota Baru di Sawangan

Mawatu merupakan kawasan destinasi wisata terpadu pertama di Labuan Bajo yang di kembangkan Vasanta Group. Mawatu menawarkan one-stop integrated tourism township di tepian pantai yang berada di daerah Batu Cermin atau sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo.

Dalam pengembangannya diusung konsep The First Privately Managed Integrated Tourism Township. Ini akan menghadirkan 260 Commercial Village (shophouses), Amphitheater, Beach Club, Luxury Hotel, Boutique Hotel, Jetty, Tribal House and Water Villas, Lagoon, Floating Restaurant dan Hutan Mangrove di kawasan seluas 20 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .