KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 4 miliar untuk tahun 2025.

Dana tersebut akan difokuskan pada pemeliharaan aset guna mendukung perpanjangan sejumlah kontrak sewa.

Direktur VAST Stanley V. Gunawan menyatakan bahwa alokasi belanja modal ini sejalan dengan strategi pertumbuhan perusahaan. VAST juga tetap berkomitmen untuk melanjutkan ekspansi di wilayah-wilayah strategis.

Bank Digital Ini Memberikan Bunga Deposito Tinggi Hingga 8,25% Per Tahun

Baca Juga: Vastland Indonesia (VAST) Catat Okupansi Gudang Lebih dari 98% pada 2024

“Sejalan dengan strategi pertumbuhan, Perseroan tetap berkomitmen untuk melanjutkan ekspansi di wilayah-wilayah strategis,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Lebih lanjut, Stanley menambahkan bahwa jika terdapat peluang ekspansi yang sesuai dengan prospek pasar dan kebutuhan operasional, manajemen akan menyesuaikan alokasi investasi secara selektif guna memastikan pengembangan yang optimal.

Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat kehadiran serta meningkatkan kualitas layanan di sektor pergudangan.

Saat ini, VAST memiliki land bank seluas 36.604 m² yang dialokasikan untuk pengembangan gudang tipe Build-to-Suite (BTS) di beberapa lokasi strategis, termasuk Bandar Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, dan Klaten.

Pada tahun 2024, Perseroan berhasil mencapai tingkat okupansi hingga 98%, mencerminkan tingginya permintaan dari sektor komoditas, e-commerce, serta mid-last mile logistics.

Stanley juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun lalu didorong oleh optimalisasi aset hasil akuisisi pada Januari 2024.

Dalam waktu kurang dari satu tahun, aset tersebut telah terisi penuh, menunjukkan kuatnya permintaan terhadap fasilitas gudang milik VAST.

“Dengan tingkat okupansi yang hampir maksimal, kami optimistis dapat melampaui target pertumbuhan dan terus memperkuat posisi Perseroan sebagai pemimpin di sektor pergudangan dan logistik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News