JAKARTA. Proses migrasi kartu ATM dan kartu debit dari teknologi magnetik ke teknologi cip terus bergulir. Maklum, mulai awal tahun 2016, seluruh kartu debit wajib menggunakan teknologi cip. Vendor penyedia kartu cip hingga kini masih menjalani proses sertifikasi yang dilakukan PT Citra Bakti Indonesia (CBI). CBI menargetkan, ada perusahaan yang memperoleh sertifikasi pada kuartal I 2014. "Proses sertifikasi masih dalam tahap vendor registration dan bussines assestment," kata Direktur Pelaksana CBI, Regina Jansen Arsjah. Ia mengatakan, awalnya 50 perusahaan dari seluruh dunia mendaftar sertifikasi penyedia kartu cip di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 20 perusahaan yang yang memenuhi kualifikasi awal. Setelah diproses lebih lanjut, hanya 12 perusahaan memiliki proposal sesuai Standar National Standard for Indonesia Chip Card Specification (NSICCS).
Vendor kartu cip menjalani sertifikasi
JAKARTA. Proses migrasi kartu ATM dan kartu debit dari teknologi magnetik ke teknologi cip terus bergulir. Maklum, mulai awal tahun 2016, seluruh kartu debit wajib menggunakan teknologi cip. Vendor penyedia kartu cip hingga kini masih menjalani proses sertifikasi yang dilakukan PT Citra Bakti Indonesia (CBI). CBI menargetkan, ada perusahaan yang memperoleh sertifikasi pada kuartal I 2014. "Proses sertifikasi masih dalam tahap vendor registration dan bussines assestment," kata Direktur Pelaksana CBI, Regina Jansen Arsjah. Ia mengatakan, awalnya 50 perusahaan dari seluruh dunia mendaftar sertifikasi penyedia kartu cip di Indonesia. Dari jumlah itu, ada 20 perusahaan yang yang memenuhi kualifikasi awal. Setelah diproses lebih lanjut, hanya 12 perusahaan memiliki proposal sesuai Standar National Standard for Indonesia Chip Card Specification (NSICCS).