KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen telepon seluler (ponsel) berkomitmen menambah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Bahkan di tahun 2019 nanti, vendor ponsel yang memasarkan produknya di dalam negeri mengklaim dapat mengungkit TKDN hingga 35%. Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia, mengatakan, untuk meningkatkan TKDN, pihaknya melakukan perluasan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Banten. Saat ini, proses perluasan pabrik sudah hampir mencapai 90% dan diproyeksikan dapat beroperasi pertengahan tahun ini. Perlu diketahui, TKDN produk ponsel Vivo sudah mencapai 30%. Meski tidak merinci, Edy bilang TKDN yang disematkan dalam ponsel Vivo itu mayoritas berupa perangkat keras atau hardware. "Kita lebih banyak ke hardware," ujar Edy, saat dihubungi KONTAN, Senin (8/1).
Vendor ponsel kejar muatan lokal 35%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen telepon seluler (ponsel) berkomitmen menambah tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). Bahkan di tahun 2019 nanti, vendor ponsel yang memasarkan produknya di dalam negeri mengklaim dapat mengungkit TKDN hingga 35%. Edy Kusuma, Brand Manager PT Vivo Mobile Indonesia, mengatakan, untuk meningkatkan TKDN, pihaknya melakukan perluasan pabrik yang berlokasi di Cikupa, Banten. Saat ini, proses perluasan pabrik sudah hampir mencapai 90% dan diproyeksikan dapat beroperasi pertengahan tahun ini. Perlu diketahui, TKDN produk ponsel Vivo sudah mencapai 30%. Meski tidak merinci, Edy bilang TKDN yang disematkan dalam ponsel Vivo itu mayoritas berupa perangkat keras atau hardware. "Kita lebih banyak ke hardware," ujar Edy, saat dihubungi KONTAN, Senin (8/1).