JAKARTA. Produsen ponsel lokal masih menimang rencana merakit ponsel di dalam negeri. Meski Foxconn Technology Group sudah meneken perjanjian dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk bisa menyediakan lahan bagi pabrik perakitan ponsel dan gadget di Jakarta. Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer Commercial PT Smartfren Telecom Tbk bilang manajemen Smartfren masih mengkaji untuk mendirikan pabrik merakip ponsel Andromax di dalam negeri. "Selama setahun ini kemungkinan kami masih gunakan strategi bundling. Kalau merakit sendiri perlu perhitungkan biaya komponen seperti baterai, LED, dan lain-lain. Tapi, kalau volume penjualan bagus bisa dipertimbangkan merakit sendiri asal worth it," kata dia kepada KONTAN, Senin (10/2). Yang jelas, Smartfren membuka pintu lebar untuk bekerjasama dengan Foxconn. Menjalin kerjasama dengan banyak mitra bisa menekan biaya produksi Andromax. Saat ini, Smarfren sudah menggaet 14 mitra.
Vendor tunggu kepastian pabrik Foxconn
JAKARTA. Produsen ponsel lokal masih menimang rencana merakit ponsel di dalam negeri. Meski Foxconn Technology Group sudah meneken perjanjian dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk bisa menyediakan lahan bagi pabrik perakitan ponsel dan gadget di Jakarta. Djoko Tata Ibrahim, Deputy Chief Executive Officer Commercial PT Smartfren Telecom Tbk bilang manajemen Smartfren masih mengkaji untuk mendirikan pabrik merakip ponsel Andromax di dalam negeri. "Selama setahun ini kemungkinan kami masih gunakan strategi bundling. Kalau merakit sendiri perlu perhitungkan biaya komponen seperti baterai, LED, dan lain-lain. Tapi, kalau volume penjualan bagus bisa dipertimbangkan merakit sendiri asal worth it," kata dia kepada KONTAN, Senin (10/2). Yang jelas, Smartfren membuka pintu lebar untuk bekerjasama dengan Foxconn. Menjalin kerjasama dengan banyak mitra bisa menekan biaya produksi Andromax. Saat ini, Smarfren sudah menggaet 14 mitra.