CARACAS. Venezuela mengalami krisis gula. Di tengah krisis politik dan kemanusiaan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi gula pada awal pekan ini mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi karena kurangnya gula mentah. Pada Kamis (19/5) lalu, Coca-Cola FEMSA, produsen minuman bersoda terbesar dunia, mengibarkan bendera merah. Untuk membuat minuman bersoda di Venezuela, FEMSA membutuhkan gula rafinasi yang dibuat oleh Venezuelan Agricultural Corporation of Sugar, anak usaha milik pemerintah. "Situasi ini akan berdampak pada minuman bersoda manis dalam beberapa hari ke depan. Sementara, produksi minuman bebas gula seperti air mineral botol dan Coca Cola Light masih terus beroperasi dengan normal," jelas juru bicara Coca Cola kepada CNNMoney.
Venezuela alami krisis gula
CARACAS. Venezuela mengalami krisis gula. Di tengah krisis politik dan kemanusiaan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi gula pada awal pekan ini mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan produksi karena kurangnya gula mentah. Pada Kamis (19/5) lalu, Coca-Cola FEMSA, produsen minuman bersoda terbesar dunia, mengibarkan bendera merah. Untuk membuat minuman bersoda di Venezuela, FEMSA membutuhkan gula rafinasi yang dibuat oleh Venezuelan Agricultural Corporation of Sugar, anak usaha milik pemerintah. "Situasi ini akan berdampak pada minuman bersoda manis dalam beberapa hari ke depan. Sementara, produksi minuman bebas gula seperti air mineral botol dan Coca Cola Light masih terus beroperasi dengan normal," jelas juru bicara Coca Cola kepada CNNMoney.