KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Selasa (19/9) PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) berkolaborasi dengan PT Plastic Bank Indonesia (Plastic Bank) untuk mengumpulkan lebih dari 20.000 kg plastik daur ulang. Atau setara setara dengan 1.000.000 (satu juta) botol plastik hingga tahun 2024, agar tidak mencemari lautan.

Kolaborasi ini dilakukan guna usaha Venteny menerapkan prinsip-prinsip Environmental Social Governance (ESG)

ESG sendiri merupakan sebuah prinsip atau standar pengelolaan bisnis dan perusahaan untuk mengukur tingkat risiko sebuah perusahaan, selain dari faktor keuangannya. ESG ini tentunya sangat bagus jika dijalankan.

Baca Juga: VTNY Targetkan Penyaluran Pendanaan Rp 1,8 Triliun

Hal ini sejalan dengan keinginan Venteny yang tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak positif yang diciptakan untuk lingkungan dan masyarakat, didukung dengan tata kelola perusahaan yang kuat.

Hal jadi pertimbangan Venteny bekerja sama dengan Plastic Bank adalah karena Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan wilayah perairan yang lebih luas dibanding wilayah daratan.

Tentu saja sampah plastik di laut merupakan masalah lingkungan di Indonesia yang sangat krusial untuk segera ditangani.

Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2023, VTNY mencatatkan pendapatan Rp 58,89 miliar, naik 101,65% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 29,2 miliar pada periode yag sama tahun sebelumnya.

Adapun untuk laba bersih, Venteny menargetkan sebanyak 15 miliar hingga akhir 2023. Sejauh ini, Venteny sudah mengantongi laba bersih 9 Miliar atau setara 60% dari target yang ditetapkan

Baca Juga: Venteny (VTNY) Menargetkan Penyaluran Pendanaan ke UMKM Bisa Tembus Rp 1,8 Triliun

Saat ini fokus bisnis Venteny adalah di pulau Jawa dan Sumatra karena sebaran UMKM paling besar memang di pulau Jawa dan Sumatra

Namun kedepannya, Venteny juga akan menambahkan kantor perwakilan atau representative office di luar Jawa.

“Kami akan menambahkan representative office di beberapa daerah untuk dapat memperbesar pasar, salah satunya di Palembang dan kedepannya kami sedang menjajaki di Bail atau Joglosemar” kata Damar

Adapun kedepannya, Venteny berharap bisa merambah seluruh penjuru Indonesia agar dapat mendukung UMKM dan meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui Venteny Employee SuperApp.

“Kedepannya, selain Indonesia, Venteny akan merambah ke negara-negara ASEAN lainnya. Untuk target tahun 2024 tentunya akan menyesuaikan dengan kondisi bisnis dan juga kondisi perekonomian” kata Group Chief Operating Officer, Damar Raditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto