NEW YORK. Perusahaan telekomunikasi asal Paman Sam, Verizon Communications Inc dikabarkan telah sepakat membayar US$ 4,8 miliar untuk mencaplok Yahoo Inc. Seperti dilansir CNNMoney, Senin (25/7), dua sumber yang mengetahui transaksi ini menyebut, kesepakatan telah terjadi dan bakal diumumkan pada Senin (25/7).

Kesepakatan ini mengakhiri proses penjualan yang sudah berlangsung berbulan-bulan dan menarik minat sejumlah investor, seperti Warren Buffett dan The Daily Mail.

Selama ini, Verizon memang paling dijagokan di antara penawar lainnya. Kesepakatan senilai US$ 4,8 miliar disebut mencakup aset internet dan kepemilikan real estate.

Namun, pihak Yahoo menolak mengomentari kabar ini. Begitu pula, Verizon yang belum bersedia mengomentari transaksi tersebut.

Jika transaksi akuisisi ini tercapai, artinya sejarah 21 tahun Yahoo sebagai perusahaan independen berakhir. Hal ini juga berpotensi mengakhiri masa jabatan CEO Marissa Mayer setelah empat tahun mencoba memutar arah bisnis, namun gagal.

Bagi Verizon, kesepakatan ini lebih dari sekadar nostalgia. Perusahaan telekomunikasi ini telah berinvestasi di konten digital dan iklan dalam beberapa tahun terakhir dengan  membeli AOL dan The Huffington Post.

Yahoo yang identik dengan layanan internet di era 90-an, masih jadi tujuan populer dengan jumlah pengguna aktif lebih dari 1 miliar per bulan. Dengan bersatunya Yahoo dan AOL yang memiliki 2 juta pengguna, Verizon bisa membuktikan impiannya mempertahankan bisnis internet era 90-an.

Editor: Dupla Kartini