KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Verona Indah Pictures akan melenggang ke bursa saham. Verona menetapkan harga penawaran saham perdana alias
Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp 190-Rp 195 per saham. Calon emiten dengan kode saham VERN ini melakukan
book building pada 18-25 September 2024. Sementara, masa penawaran umum dijadwalkan pada 2-4 Oktober 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Oktober 2024. Melansir prospek penawaran umumnya, VERN menawarkan maksimal 1,12 miliar juta saham biasa. Jumlah tersebut setara dengan 23,54% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh usai IPO.
Baca Juga: Mr DIY Dikabarkan Akan IPO Incar Dana Rp 4,62 Triliun Perusahaan yang bergerak di bidang rumah produksi ini berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 218,72 miliar. Rencananya dana hasil IPO itu akan digunakan untuk beberapa hal. Pertama, sebesar 7,33% akan digunakan untuk akuisisi properti berupa tanah dan bangunan dengan luas tanah sebesar 160 meter persegi dan luas bangunan sebesar 1.060 meter persegi yang berlokasi di Graha Arteri Mas, Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Status dan Sertifikat tanah tersebut saat ini adalah tanah bersertifikat hak milik atas nama Pie Titin Suryani. Terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan Pie Titin Suryani yang merupakan pihak yang mengendalikan Perseroan. Kedua, sisanya akan digunakan untuk modal kerja, meliputi namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan/atau akuisisi film/sinetron/serial digital dan kegiatan pemasarannya, serta untuk pembiayaan kebutuhan operasional perseroan.
Baca Juga: OJK dan BEI Harus Tegas Awasi Realisasi Dana IPO Perusahaan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 560,82 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perusahaan atau sebanyak 15,39% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.
Setiap pemegang dua saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Perusahaan bisa meraup dana Rp 121,13 miliar dari penerbitan Waran Seri I dengan harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp 216. Adapun dana yang diperoleh perusahaan dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perusahaan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, antara lain namun tidak terbatas untuk pembiayaan kegiatan produksi dan pemasaran film/sinetron/serial digital, pembayaran gaji karyawan, dan biaya umum operasional perusahaan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi