Cara Mengobati Vertigo - Vertigo adalah sensasi gerakan berputar tanpa adanya gerakan tubuh berputar sepenuhnya. Penyebab vertigo dan gejala vertigo sebaiknya dipahami agar dapat diobati dengan tepat. Vertigo termasuk ke dalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyongan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Penyebab utama vertigo adalah gangguan keseimbangan. Sedangkan gejala vertigo biasanya seperti rasa berputar baik tubuh ataupun lingkungan, perasaan melayang, telinga berdenging, mual muntah atau keringat dingin.
Apa itu vertigo?
Vertigo adalah sebuah keadaan di mana seseorang mengalami sensasi seolah sekelilingnya berputar. Dalam tubuh manusia, keseimbangan diatur di beberapa tempat yaitu terletak di perifer (tepi) dan ada yang terletak sentral (pusat). Segala penyakit yang memengaruhi sistem keseimbangan, baik perifer maupun sentral, dapat menyebabkan vertigo. Untuk itu, ada dua jenis penyebab vertigo yakni vertigo perifer dan vertigo sentral. Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, berikut adalah dua penyebab vertigo: Baca Juga: Ciri-Ciri Sakit Kepala Akibat Hipertensi dan Cara Mengatasinya 1. Vertigo perifer Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling sering terjadi. Penyebab vertigo perifer adalah gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh, yaitu labirin vestibular (vestibular labyrinth). Selain di bagian dalam telinga, gangguan juga dapat terjadi pada saraf vestibular, yaitu saraf yang terletak di antara telinga bagian dalam dan batang otak. Ada beberapa gangguan yang umum yang menjadi penyebab vertigo perifer, yaitu:- Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), gangguan pada telinga bagian dalam yang menjadi penyebab tersering vertigo.
- Labirinitis atau peradangan pada saluran di dalam labirin vestibular.
- Neuronitis vestibular atau peradangan pada saraf vestibular.
- Penyakit meniere atau penyakit akibat penumpukan cairan berlebihan dalam saluran pendengaran.
- Cedera pada kepala atau leher.
- Sindrom Ramsay Hunt, herpes zoster yang mempengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga.
- Kolesteatoma atau pertumbuhan kulit yang tidak normal di balik gendang telinga.
- Otosklerosis atau pertumbuhan tulang tidak normal pada telinga.
- Perilymphatic fistula atau robekan pada dinding pemisah telinga bagian dalam dan telinga bagian tengah.
- Tekanan pada saraf vestibular yang biasanya disebabkan oleh tumor jinak, seperti meningioma atau neuroma akustik.
- Cedera pada bagian kepala dan leher.
- Multiple sclerosis, gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang.
- Stroke, kondisi penyumbatan pembuluh darah yang terjadi pada otak.
- Migrain, sakit kepala sebelah ini disertai dengan rasa nyeri yang berdenyut dan sering dialami oleh orang mereka yang berusia muda.
- Tumor, baik ganas maupun jinak, terutama bila tumbuh di saraf vestibular.
- Penyakit Parkinson, penyakit pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.
- Diabetes, komplikasi diabetes adalah arteri yang mengeras yang dapat mengganggu aliran darah dalam otak dan menjadi penyebab vertigo.
- Malformasi Chiari, adanya gangguan pada otak, sumsum tulang belakang, dan tengkorak, yang terjadi selama perkembangan janin.
- Sifilis, yaitu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri.
- Efek samping penggunaan obat, seperti aspirin, antikejang, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat penenang.
- Perubahan tekanan udara yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, seperti saat menyelam.
- Alergi, misalnya terhadap makanan, debu, jamur, bulu, atau serbuk bunga.
- Gangguan kecemasan, seperti cemas, panik, dan stres.
- Kehamilan, umumnya karena perubahan hormon, penurunan kadar gula darah, dan penyempitan pembuluh darah selama masa kehamilan.
Gejala vertigo
Gejala vertigo yang paling umum adalah sensasi yang membuat penderita atau kondisi di sekelilingnya seperti berputar. Gejala vertigo juga bisa dibedakan berdasarkan jenisnya, 1. Gejala vertigo perifer- Nyeri atau rasa tersumbat pada telinga.
- Gangguan pendengaran
- Telinga berdenging (tinnitus) pada salah satu atau kedua telinga.
- Penglihatan buram
- Hilang keseimbangan
- Mual
- Muntah
- Sulit menelan
- Penglihatan ganda
- Gangguan pergerakan bola mata, misalnya nistagmus.
- Kelumpuhan pada wajah.
- Bicara pelo
- Lemah pada anggota tubuh.
- Gejala vertigo tersebut dapat berlangsung selama beberapa menit hingga jam dan bisa terjadi secara terus menerus (kronis) atau hilang timbul.