JAKARTA. Turunnya pasar sepeda motor nasional sepanjang tahun 2014 rupanya tak menyurutkan langkah penjualan motor untuk keperluan niaga. Salah satu produsen motor roda tiga yaitu Viar malah semakin gesit memasarkan motor andalannya.   

Akhmad Zafitra Dalie, Deputy Director Marketing Viar Motor Indonesia mengatakan, penyebab bergairahnya penjualan motor roda tiga adalah karena pasarnya yang terus bergairah dan potensinya masih sangat besar. “Penyebab besarnya potensi pasar roda tiga karena perekonomian Indonesia saat ini ditopang oleh bisnis mikro, “ ujarnya kepada KONTAN (17/12).

Potensi pasar roda tiga yang besar agaknya beralasan, menurut Dalie jumlah unit bisnis UKM yang terdaftar di Indonesia yang mencapai 5,5 juta unit menjadi indikatornya. Pasar motor roda tiga menurutnya berpotensi membidik 10% dari jumlah unit bisnis UKM tersebut. “Motor roda tiga pasarnya nya masih jauh dari angka 10% tersebut jadi ruangnya sangat besar,” ujarnya.  

Dalie menuturkan, saat ini Viar mengincar pasar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terutama yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan. Untuk itu menurut Dalie, Viar akan fokus mengembangkan produk dengan segmen pertanian dan perikanan. “Apalagi keran ini telah dibuka oleh pemerintah kita jadi semangat untuk mengembangkan ke segmen tersebut,” tambahnya.

Pasar roda tiga pun cukup kebal terhadap situasi politik Indonesia yang memuncak pada 2014. Dalie menambahkan pasar roda tiga cukup bertahan dan stabil karena pasar roda tiga fokus menyasar ke sektor usaha produktif.

Dalie bilang total pasar kendaraan roda tiga tahun 2014 bisa mencapai 5000 unit per bulan. berarti asumsinya dalam tahun 2014 pasar motor roda tiga akan menyentuh angka pasar 60.000 unit setahun. Viar sendiri menurut Dalie dapat mencetak angka penjualan sekitar 3000-4000 unit per bulan.

Dalie mengklaim Viar telah mengantongi 70% pangsa pasar motor roda tiga. Berarti berdasarkan perhitungan, jika disandingkan dengan pasar motor roda tiga yang mencapai 5000 unit per bulan, Viar mampu mencetak penjualan sebanyak 3500 unit per bulan. Pasar motor roda tiga pun masih akan terus berkembang seiring tahun berjalan. 

Dalie memproyeksikan pasar motor roda tiga akan tumbuh setidaknya 20% pada tahun 2015. “Saya yakin tahun depan akan terus berkembang, terlebih karena pemerintah sedang menggalakkan ekonomi kerakyatan”  ujarnya. 

Pasar motor roda tiga Viar pun semakin menarik karena tidak hanya didominasi oleh motor roda tiga jenis bak dan boks saja. Diversifikasi pun telah dilakukan Viar sejak dua tahun lalu, contohnya di bidang usaha perikanan yang target pasarnya adalah para pengusaha ikan skala kecil.

Kini, Viar membuat motor roda tiga dengan boks pendingin atau kulkas bertenaga listrik. Untuk motor ini dibuat sesuai pesanan dengan harga berkisar Rp 35 – 37 juta tergantung daerah pemasaran. Untuk versi murahnya Viar pun menyediakan motor roda tiga dengan boks yang tahan terhadap cuaca.

Di sektor pertanian motor roda tiga pun sedang menjadi tren. Dalie bilang sekarang mulai bermunculan orang-orang yang membawa motor roda tiga hasil modifikasi dengan menambahkan alat gilingan padi di bak motor roda tiga tersebut.

“Hal ini cukup membantu nilai tambah dari padi produksi petani, daripada mereka jual dalam bentuk gabah ke tengkulak, lebih baik jika petani yang meningkatkan nilai tambahnya hasil padi mereka” ujar Dalie.

Sekadar informasi, saat ini Viar mempunyai satu pabrik yang sudah beroperasi di Semarang. Pabrik yang berdiri sejak tahun 2000 ini mempunyai kapasitas produksi 25.000 unit sebulan untuk semua varian sepeda motor Viar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto