JAKARTA. PT Vico Indonesia, perusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat, berniat memperbesar produksi gas dari batubara atau Coal Bed Methane (CBM) di lapangan di Blok Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saat ini, Vico baru bisa memproduksi CBM dalam jumlah kecil di sana. Asal tahu saja, CBM merupakan gas alam yang berasal dari batubara. CBM bisa menjadi alternatif sumber energi pengganti bahan bakar minyak. Menurut data SKK Migas, Indonesia memiliki cadangan CBM sebanyak 453 triliun cubic feet (tcf), dan gas yang terkandung mencapai 158 tcf. Gunther Newcombe, Chief Executive Officer (CEO) Vico Indonesia bercerita, Vico mengajukan plan of development (PoD) Blok CBM di Sanga-Sanga, pada tahun 2010. Waktu itu, pemerintah memberikan syarat agar perusahaan ini berinvestasi sebesar US$ 60 juta.
Vico investasi US$200 juta di Blok CBM Sanga-Sanga
JAKARTA. PT Vico Indonesia, perusahaan minyak dan gas bumi asal Amerika Serikat, berniat memperbesar produksi gas dari batubara atau Coal Bed Methane (CBM) di lapangan di Blok Sanga-sanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Saat ini, Vico baru bisa memproduksi CBM dalam jumlah kecil di sana. Asal tahu saja, CBM merupakan gas alam yang berasal dari batubara. CBM bisa menjadi alternatif sumber energi pengganti bahan bakar minyak. Menurut data SKK Migas, Indonesia memiliki cadangan CBM sebanyak 453 triliun cubic feet (tcf), dan gas yang terkandung mencapai 158 tcf. Gunther Newcombe, Chief Executive Officer (CEO) Vico Indonesia bercerita, Vico mengajukan plan of development (PoD) Blok CBM di Sanga-Sanga, pada tahun 2010. Waktu itu, pemerintah memberikan syarat agar perusahaan ini berinvestasi sebesar US$ 60 juta.