KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) buka-bukaan soal rencana bisnis di tahun 2021 untuk produknya kecantika, yakni pewarna rambut merek Miranda. Rencana bisnis ini dirancang karena manajemen VICI melihat permintaan Miranda meningkat di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Utama Victoria Care Indonesia Billy Hartono Salim mengatakan, penjualan produk pewarna rambut (hair colour) meningkat karena  di masa pandemi banyak orang yang tidak berani ke salon, sehingga aktivitas mengecat rambut di rumah menjadi pilihan.

Billy menyebut, saat ini sudah banyak layer produk pewarna rambut dari brand-brand lain. Ini mendorong VICI terus berinovasi serta merilis produk anyar.

Baca Juga: Ekonomi membaik, Victoria Care (VICI) proyeksi pertumbuhan double digit pada 2021

Di akhir tahun lalu, VICI merilis produk Miranda berwarna pastel. Billy mengungkapkan belum ada sebulan dirilis atau sekitar 15-18 hari kerja, permintaan produk tersebut cukup tinggi.

"Menurut Nielsen, market share produk Miranda pada 2018 sebesar 15% secara nasional. Kemudian di tahun 2019 naik menjadi 20% dan pada 2020 naik lagi menjadi 25%. Tahun ini juga ditargetkan akan kembali tumbuh layaknya tahun-tahun sebelumnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/1).

Naiknya pangsa pasar pewarna rambut Miranda, juga akan didorong oleh beberapa strategi, yakni merilis SKU baru dan menyasar segmen middle up dengan memasok merek pewarna rambut Miranda Profesional ke salon-salon.

Selain itu, VICI juga akan menambah distribusi channel ke beberapa wilayah. Billy mengungkapkan akan membuka area distribusi baru ke Indonesia timur karena pasarnya masih luas. Tidak hanya itu, penjualan lewat kanal digital melalui E-commerce juga akan makin didorong.

"Kami juga secara aktif akan menggandeng influencer kecantikan. Terutama karena target segmen VICI untuk milenial yang fokus melihat produk kami melalui media sosial," kata Billy.

Selanjutnya: Victoria Care (VICI) buka gerai Oemah Herborist di rest area KM 72A – Tol Purbaleuny

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat