KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk kecantikan, PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) membukukan penjualan sebesar Rp 1,05 triliun di tahun 2020. Angka tersebut melesat 31,13% secara tahunan atau yoy dari realisasi di tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 797,79 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan yang dirilis pada Rabu (31/3) lalu, penjualan Victoria Care di sepanjang tahun 2020 meliputi penjualan dari segmen perawatan tumbuh dan antiseptik senilai Rp 551,48 miliar, lalu perawatan rambut sebesar Rp 532,19 miliar, dan segmen lain-lain Rp 823,52 juta. 

Seiring dengan melesatnya angka penjualan, beban pokok penjualan VICI pun ikut merangkak naik hingga 43,02% yoy dari semula Rp 368,29 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 526,76 miliar di tahun 2020. 

Baca Juga: Pendapatan turun, laba bersih Mulia Boga Raya (KEJU) meningkat 23,41% tahun lalu

Dengan beban pokok penjualan Rp 526,76 miliar, VICI berhasil mengantongi laba bruto senilai Rp 519,42 miliar di sepanjang tahun 2020. Jumlah itu tumbuh 20,93% yoy dibandingkan laba bruto kuartal di tahun 2019 Rp 429,49 miliar.

Kenaikan pada beban pokok penjualan, disusul pula oleh peningkatan pengeluaran pada beberapa pos beban lainnya. Seperti misalnya, beban penjualan dan pemasaran, yang tercatat naik 6,63% yoy menjadi Rp 202,78 miliar di tahun 2020. Semula, beban penjualan dan pemasaran VICI hanya mencapai Rp 190,17 miliar. 

Peningkatan signifikan juga dijumpai pada pos beban lain yakni, beban umum dan administrasi yang tercatat Rp 101,78 miliar di tahun 2020. Angka itu naik 47,78% yoy dari beban umum dan administrasi di tahun 2019 yang hanya mencapai Rp 68,87 miliar. 

Baca Juga: PP Presisi (PPRE) raih kontrak baru Rp 933 miliar dari proyek Weda Bay

Pertumbuhan positif dari sisi penjualan, ikut mengerek laba tahun berjalan alias laba bersih VICI di tahun 2020. VICI mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 148,36 miliar di tahun 2020 atau tumbuh 32,75% yoy dari pencapaian di tahun 2019 sebesar Rp 111,76 miliar. 

Hingga 31 Desember 2021, jumlah aset VICI tercatat sebesar Rp 959,76 miliar dengan total liabilitas Rp 329,53 miliar dan ekuitas sebesar Rp 630,23 miliar. 

Selanjutnya: Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) dapat fasilitas kredit dari Bank QNB untuk modal kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi