JAKARTA. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hong Kong dalam Pemilu Legislatif 2014 nanti tak perlu bingung memberikan hak suaranya. Lantaran Victoria Park, tempat mereka biasa menghabiskan waktu akhir pekannya akan didirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS)."Di Hong Kong, Vicotoria Park akan jadi tempat pemungutan suara. Nantinya TKI di Hong Kong akan memilih di sana," ujar komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di ruangannya, Gedung KPU, Jakarta, Kamis (2/1/2013).Menurut Ferry, waktu pemilihan di luar negeri berbeda dengan di dalam negeri yang akan jatuh pada 9 April 2014. Pemilu di luar negeri disesuaikan dengan hari libur mereka, sehingga masing-masing negara memilih satu hari yang longgar agar TKI atau warga negara Indonesia bisa memilih.Menurut Ferry, khusus negara dengan populasi TKI yang banyak, PPLN (Panitia Pemungutan Luar Negeri) akan menggunakan drop box dengan menyediakannya di lumbung-lumbung atau komunitas tempat TKI tinggal. Drop box ini akan langsung dibawa oleh PPLN.Masih katanya, drop box sangat efektif untuk pemilih warga Indonesia di Malaysia. Kebanyakan warga Indonesia bekerja sebagai TKI, antara lain buruh atau pekerja di ladang sawit. Nah, drop box ini yang akan ditempatkan di dekat tempat mereka tinggal."Sebagian besar nanti di Aljazair, dan Malaysia kita menggunakan sistem dropbox, karen itu yang akan memudahkan mereka memilih. Jangan lupa, Malaysia menyumbang satu dari dua juta pemilih di luar negeri," sambung Ferry. (Yogi Gustaman)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Victoria Park, tempat pemilu TKI Hong Kong
JAKARTA. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Hong Kong dalam Pemilu Legislatif 2014 nanti tak perlu bingung memberikan hak suaranya. Lantaran Victoria Park, tempat mereka biasa menghabiskan waktu akhir pekannya akan didirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS)."Di Hong Kong, Vicotoria Park akan jadi tempat pemungutan suara. Nantinya TKI di Hong Kong akan memilih di sana," ujar komisioner Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah kepada wartawan di ruangannya, Gedung KPU, Jakarta, Kamis (2/1/2013).Menurut Ferry, waktu pemilihan di luar negeri berbeda dengan di dalam negeri yang akan jatuh pada 9 April 2014. Pemilu di luar negeri disesuaikan dengan hari libur mereka, sehingga masing-masing negara memilih satu hari yang longgar agar TKI atau warga negara Indonesia bisa memilih.Menurut Ferry, khusus negara dengan populasi TKI yang banyak, PPLN (Panitia Pemungutan Luar Negeri) akan menggunakan drop box dengan menyediakannya di lumbung-lumbung atau komunitas tempat TKI tinggal. Drop box ini akan langsung dibawa oleh PPLN.Masih katanya, drop box sangat efektif untuk pemilih warga Indonesia di Malaysia. Kebanyakan warga Indonesia bekerja sebagai TKI, antara lain buruh atau pekerja di ladang sawit. Nah, drop box ini yang akan ditempatkan di dekat tempat mereka tinggal."Sebagian besar nanti di Aljazair, dan Malaysia kita menggunakan sistem dropbox, karen itu yang akan memudahkan mereka memilih. Jangan lupa, Malaysia menyumbang satu dari dua juta pemilih di luar negeri," sambung Ferry. (Yogi Gustaman)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News